Cari Blog Ini

Senin, 05 Oktober 2015

Bandung 2012,
Cinta satu kata yang memiliki sejuta arti. Bagiku cinta adalah sebuah anugerah yang tak ternilai harganya dan itu di berikan kepada makhluk yang paling sempurna, manusia. Cinta tidak dapat diucapkan dengan kata-kata, tidak dapat dideskripsikan dengan bahasa apapun. Cinta hanya bisa dibaca dengan bahasa cinta dan juga dengan perasaan. Cinta adalah perasaan yang didalam sanubari lubuk hati yang tedalam yang bisa membawa kita melayang kedunia Fana yang penuh dengan mimpi indah. Namun adakalanya cinta begitu menyakitkan, Maka berhati hatilah jangan pernah coba-coba untuk bermain cinta. Begitu pula dengan daun maple. Tahukah kamu tentang sebuah mitos yang menyatakan bahwa daun maple bisa membuat orang damai dan bahagia ketika orang tersebut melihatnya. Akupun begitu, selalu ingin membuat orang lain bahagia. Tetapi Ketika musim gugur datang dan daun-daun maple berguguran.
Tahukah kamu betapa sakitnya pohon maple ketika mengugurkan daunnya. Kesakitan ? ya. Sebuah kesakitan yang menjadi penyebab tetesan air mata kita analoginya. Namun, lihatlah pohon maple itu !! apakah orang melihatnya dengan penuh rasa kasihan? tentu tidak.. setiap orang justru mengagumi keindahan dari setiap daun maple yang berguguran. Bisakah aku sekuat itu ? menunjukan sebuah keajaiban dalan sebuah kesakitan. Ketika musim gugur berganti.. apakah keindahan maple itu berakhir?
Saat musim semi tiba sang maple berubah menjadi sebuah pohon kehidupan. Daunnya yang hijau, rimbun, dan meneduhkan . Aku pun begitu,  memiliki harapan untuk bisa menjadi peneduh bagi orang-orang yang aku cintai.
Musim-musim terus berganti membuat maple berubah warna berulang kali. Namun, maple selalu memiliki keajaiban yang membuatnya tetap mempesona di setiap musim.

Maple melambangkan arti sebuah Kesetiaan didalamnya.

Minggu, 04 Oktober 2015

Back to Autumn

“Such as the maple leaf
Still beautiful in a different time dimension
stay beautiful autumn whatever happens
Autumn he went
by inviting the pain of separation.
I'm still here even though you leave me alone.
Spring he returned
and still the same arrival time of departure”

let this love like leaves falling in autumn and will grow in a lovely time. – Aura

Pertemuan selalu indah dan perpisahan selalu membuat kita menyesali pertemuan.

Kyoto 2015,
Saat itu keindahan musim gugur di Mount Arashiyama membawa pemandangan sterling alam dengan daun-daun maple berjatuhan mengikuti angin dan suasananya yang sangat tenang bahkan ketika dedaunan merah menghiasi pohon, seluruh daerah ini berubah menjadi tampilan baru, sehingga tempat ini menjadi tujuan besar bahkan bagi mereka yang sudah pernah berkunjung sebelumnya.

              Di bawah pohon gadis itu berteduh, memandang satu per satu daun maple yang berjatuhan mengikuti angin layaknya bintang yang jatuh dari langit. Banyak hal yang berubah tetapi tidak sedikit juga yang berulang seperti apa yang terjadi pada masa yang sebelumnya. Membawanya kembali mengenang keindahan yang pernah ia nikmati bersama dengan lelaki itu.Baginya tempat ini sama seperti 3 tahun yang lalu Indah namun membawa kenangan pahit didalamnya.